Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Fungsi Buis beton

Gambar
Saluran air merupakan kata paling banyak dibicarakan masyarakat pada musim penghujan, baik kebersihan saluran air, model saluran air sampai proyek saluran air. Namun banyak masyarakat bahwa saluran air  banyak model yang ada pada lapangan fungsi dan manfaatnya ada perbedaan, Misalnya box culvert, udich, buis beton. Pada artikel ini yang fokus bahasan kita adalah fungsi buis beton atau gorong gorong.   Gorong gorong dapat berfungsi saluran air terbuka maupun tertutup, dimana saluran air tertutup dipergunakan model full / bulat yang ditanam dibawah permukaan tanah dan saluran air terbukan adalah buis beton dipakai yang separuh dimana di pasang diatas permukaan tanah. Fungsi lain dari gorong gorong ada perkembangan fungsi selain saluran ada juga berfungsi sebagai pot bunga, sumur resapan bahkan dibuat menjadi tanggul penahan air rub. Contoh penggunaan gorong gorong ukuran 100cm penampang tinggi 50 cm digunakan sebagai tanggul dengan anggaran membangun tanggul sepanjang 450 meter di Panta

Paving Blok Dibongkar, Bupati Simalungun Tak Paham Perundang-undangan

Gambar
Metro24Jam>News>Siantar 24 Jam> Paving Blok Dibongkar, Bupati Simalungun Tak Paham Perundang-undangan  Sumber:  http://news.metro24jam.com/read/2018/01/12/49733/paving-blok-dibongkar-bupati-simalungun-tak-paham-perundang-undangan Follow Twitter @Metro24Jamcom dan FB http://fb.com/metro24jamcom Paving Blok Dibongkar, Bupati Simalungun Tak Paham Perundang-undangan Jumat, 12 Januari 2018 - 10:44 WIB Ribuan paving blok yang sebelumnya menumpuk, kini raib usai dibongkar. (file/metro24jam.com) SIMALUNGUN, metro24jam.com – Pembongkaran ribuan paving blok di pelataran halaman kantor Bupati Simalungun sekira bulan April 2017 dianggap sebagai bukti bahwa, JR Saragih tak memahami peraturan dan perundang-undangan. Sesuai Undang-Undang) 18 tahun 1999 tentang Jasa dan Konstruksi pasal 25 ayat 2 bab VII, kegagalan bangunan ditentukan terhitung sejak penyerahan akhir pekerjaan konstruksi dan paling lama 10 tahun. “Tapi, masih berusia satu tahun paving blok itu sudah dibongkar. Artinya,

Demi Proyek Paving Block, Puluhan Pohon di City Walk Solo Ditebang

Gambar
Demi Proyek Paving Block, Puluhan Pohon di City Walk Solo Ditebang Puluhan pohon di sepanjang city walk Jl. Slamet Riyadi Solo ditebang demi proyek paving block.Solopos.com, SOLO — Kalangan legislator mengecam penebangan pohon dan penghilangan tanaman perdu yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo demi proyek paving block. Proyek itu dikerjakan seiring pembangunan saluran drainase di sepanjang city walk Jl. Brigjen Slamet Riyadi.Titik taman yang sudah dibongkar antara lain di city walk depan Batik Danar Hadi ke timur dan depan Solo Grand Mall (SGM) ke timur dekat Loji Gandrung. Bekas taman mini ini diganti paving block seperti di depan Loji Gandrung atau rumah dinas Wali Kota Solo dan Hotel Grand HAP.Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Solo, Sugeng Riyanto, menyayangkan aksi Pemkot yang justru menghilangkan tanaman hijau, baik pohon maupun tumbuhan perdu tersebut. Di satu sisi, penebangan pohon semakin mengurangi pasokan oksiden yang sangat dibutuhkan organisme

Trotoar Mini Selebar Sepatu

Gambar
Ada Trotoar Mini Selebar Sepatu di Solo Trotoar mini dibuat hanya sepanjang 50 meter dan melintas di samping kantor Dinas Koperasi dan UMKM dan Dinas Kebudayaan Kota Solo. Trotoar mini di Solo, Jawa Tengah. (Foto: KBR/Yudha Satriawan) KBR, Solo  - Trotoar atau jalur pejalan kaki selebar kurang dari 40 centimeter menarik perhatian warga yang melintas di Jalan Moewardi, Mangkubumen, Solo, Jawa Tengah. Trotoar itu hanya bisa dilintasi seorang pejalan kaki saja. Trotoar ini baru selesai dibuat dengan warna paving masih merah bata. Ukurannya cukup sempit. KBR mencoba meletakkan sepatu secara melintang di trotoar mini ini, dan ternyata hanya cukup untuk satu sepatu saja.  Belum diketahui fungsi maksud atau tujuan pembuatan trotoar mini itu. Tidak ada satupun orang yang ditemui di lokasi bersedia memberikan jawaban. Padahal setiap hari, kawasan sekitar trotoar mini tersebut termasuk padat arus lalu lintas dan berada di dekat perlintasan kereta api

Ridwan Kamil Larang Penggunaan Paving Blok untuk Trotar

Gambar
Ridwan Kamil Larang Penggunaan Paving Blok untuk Trotar KONTRIBUTOR BANDUNG, DENDI RAMDHANI     Sejumlah warga saat tengah duduk santai di trotoar baru Jalan R.E Martadinata, Kota Bandung, Senin (28/12/2015). Pemkot Bandung gencar melakukan perbaikan infrastruktur pedestrian untuk mengembalikan budaya berjalan kaki. (KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI) BANDUNG, KOMPAS.com  - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ingin kualitas infrastruktur di Kota Bandung harus standar internasional. Khususnya untuk sarana publik seperti trotoar. Pria yang akrab disapa Emil itu melarang penggunaan paving blok dalam pembangunan trotar. Menurut dia, penggunaan paving blok sudah terkesan kuno. "Di zaman saya trotoar harus naik kelas. Makanya paving block sudah tidak boleh lagi di Kota Bandung. Yang boleh hanya dua, yang satu dengan granit standar internasional. Yang kedua dengan beton konkrit berpola," kata Emil di Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Senin (28/12

Paving Block Bekasi

Gambar
Dengar Teriakan dalam Tanah, Pria Ini Bongkar Paving Block dan Lihat yang Ditemukannya! TRIBUNNEWS.COM, RUSIA - Karena ada sebuah lubang besar di jalan, pemerintah setempat melakukan perbaikan di sebuah komplek perumahan di Rusia. Pemerintah mengisi lubang dengan pasir dan meletakkan paving di atasnya. Ketika perbaikan selesai, semuanya tampak baik-baik saja. Sebuah teriakan meminta pertolongan dari bawah trotoar. Seorang pria yang penasaran akhirnya membuka satu persatu paving yang sudah terpasang. Pria tersebut, menelusuri dan mencari tahu sumber suara tersebut. Dan dia terkejut saat menemukan asal suara itu? Lihat gambar-gambar di bawah ini dan lihat apa yang ditemukan pria tersebut. (Surya Malang) 

Paving block

Gambar
JALAN PAVING DI CATUS PATA UBUD RUSAK BERAT My Blog                   My APP Android Terlihat wisatawan berjalan kaki melintas di paping catus pata Ubud yang berlubang. ( GIANYAR, BALIPOST.com – Dilintasi ribuan wisatawan setiap harinya, namun kondisi paving di jalan catus pata Ubud sangat memperihatinkan. Bahkan hingga kini paving tersebut belum pernah mendapat perbaikan sejak baru terpasang pada awal tahun 2000. Kondisi ini pun mendapat sorotan DPRD Gianyar Ketut Karda. Pantauan Bali Post, sejumlah ruas paving di catus pata Ubud nampak rusak. Ironisnya kerusakan ini dibiarkan berlarut hingga menimbulkan lubang yang cukup besar. Tak pelak kondisi ini cukup menggangu setiap kendaraan yang mengakut wisatawan. Padahal di lokasi tersebut juga dilintasi ribuan wisatawan berjalan kaki setiap harinya, yang hendak berwisata ke Puri Ubud atau pun sejumlah akomodasi yang ada di seputaran kampung turis itu. DPRD Gianyar Ketut Karda mengatakan Ubud sebagai ba

Sejarah Singkat Kanstin

Gambar
Kanstin telah  digunakan sepanjang sejarah kuno, ini dapat dilacak pada peninggalan di Pompeii kuno, konstruksi dan penggunaannya yang luas hanya dimulai pada abad moderan ini, sebagai bagian dari berbagai gerakan menuju keindahan kota. Jalan jalan kota London untuk pada abad pertengahan dibuat jalan kaki di sepanjang jalan-jalan di London, dimana  mereka dengan jalan raya di tengahnya umumnya adalah batu bulat dan  Mereka berjalan di atas permukaan jalan dengan kanstin membentuk pemisahan. kanstin Kanstin dapat melakukan  beberapa fungsi. sebagai pemisahkan jalan dari pinggir jalan, dan mencegah pengemudi dari tempat parkir atau mengemudi di trotoar dan halaman rumput. Mereka juga memberikan dukungan struktural ke tepi trotoar. Kanstin dapat digunakan untuk menyalurkan air banjir dari hujan ke saluran air hujan .Karena kanstin menambah biaya sebuah jalan, mereka umumnya terbatas pada daerah perkotaan dan pinggiran kota, dan jarang ditemukan di danau, kecuali di mana kondisi drainase t

Paving block warna untuk tuna netra

Gambar
Fungsi Jalur warna kuning Belum banyak pemerintahan daerah mendukung fasilitas umum bagi kaum difabel dalam membangun trotoar(Paving block warna untuk tuna netra).  Namun seiring dengan tuntutan  Gerakan Aksesbilitas Umum Nasional (GAUN) gencar dilakukan pemerintah mulai memperhatikan akan kebutuhan kelompok tersebut.   Yello line ( Paving block warna untuk tuna netra ) merupakan sebuah jalur warna kuning  yang bertextur berbeda dengan paving lainnya sehingga dapat memudahkan kaum difabel melintasi jalur pedestrian. Bila kita melihat pada jalur pedestrian Ibukota Jakarta sudah diperhatikan kaum difabel namun yello line pada trotoar sudah memudar sehingga merugikan bagi yang membutuhkannya. "Jadi enggak semua orang buta itu tak bisa melihat warna. Ada orang buta yang masih bisa melihat warna dengan samar-samar," ujar Ketua Gerakan Aksesbilitas Umum Nasional (GAUN), Ariani Soekanwo, Rabu (30/8/2017). Ariani mengatakan, jika warna kuning pada jalur tuna netra tak tampak lagi, ha